Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Memasang Parabola : Panduan Untuk Pemula

Cara memasang parabola yang benar

Cara memasang parabola untuk siaran tv satelit sebenarnya tidak terlalu sulit. Kunci utama keberhasilan dalam melakukan pemasangan parabola baik parabola jaring maupun parabola mini adalah penempatan dan pengaturan setiap komponen parabola. Karena itu sebelum melakukan pemasangan parabola ada baiknya sobat harus tahu dulu apa saja komponen parabola dan fungsinya.

Parabola merupakan salah satu perangkat yang dibutuhkan untuk bisa menikmati siaran televisi melalui satelit. Banyak keunggungulan yang dimiliki oleh siaran tv satelit bila dibandingkan dengan siaran tv analog UHF. Selain kualitas gambar dan suara yang jauh lebih jernih, konten siaran tv nya pun lebih beragam mulai dari siaran lokal hingga manca negara.

Parabola termasuk perangkat inti untuk menunjang penangkapan frekuensi satelit yang dibutuhkan oleh receiver untuk diubah menjadi informasi gambar dan suara. Pemasangan parabola yang benar dan tepat mampu meningkatkan intensitas sinyal menjadi lebih tinggi. Kualitas sinya yang tinggi ini menjamin siaran televisi yang sedang disaksikan berjalan lancar dan tidak tersendat sendat.

Jika sobat masih pemula dalam cara memasang parabola, artikel ini akan menuntun sobat untuk belajar melakukan pemasangan antena parabola baik parabola jaring maupun parabola mini. Ada baiknya sobat memperhatikan tiap informasi dan langkah langkah yang dituliskan pada artikel agar bisa berhasil memasang sendiri parabola.

Panduan Cara Memasang Parabola

Pada dasarnya cara memasang parabola mini maupun parabola besar C band tidak banyak perbedaan. Hanya ada beberapa teknik pemasangan komponen saja yang tidak sama. Perbedaan tersebut ada karena bentuk dan desain piringan parabola yang berbeda serta jenis frekuensi yang ditangkap pun tidak sama.

Parabola besar umumnya digunakan untuk menangkap siaran tv dengan jalur frekuensi C band. Sedangkan parabola mini sering dipakai untuk menangkap siaran tv satelit pada frekuensi Ku band. Kedua jenis parabola ini masing masing mempunyai kekurangan dan kelebihan. 

Parabola besar biasanya lebih tahan terhadap gangguan cuaca. Sehingga meskipun dalam keadaan hujan, kita masih tetap bisa menyaksikan siaran tv dengan lancar. Sobat bisa membaca artikel kelebihan dan kekurangan parabola mini untuk mendapatkan informasi lebih rinci.

1. Memilih Jenis Parabola

Jenis parabola untuk menangkap frekuensi siaran tv satelit ada dua macam berdasarkan bentuknya. Parabola besar dan parabola mini. Parabola besar biasanya digunakan untuk menangkap siaran tv satelit yang memiliki jalur frekuensi C band. Jalur frekuensi ini umumnya memiliki kekuatan sinyal yang kurang besar sehingga diperlukan bentuk piringan parabola yang berdiameter besar.

memasang parabola mini

Jika sobat ingin memasang parabola besar, pertimbangkan untuk memilih piringan parabola yang terbuat dari bahan solid. Karena memiliki kemampuan pemantulan gelombang frekuensi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan piringan parabola bentuk jaring.

Parabola mini sering digunakan untuk menangkap frekuensi Ku band. jalur frekuensi ini sebagian besar mempunyai kekuatan intensitas sinyal yang tinggi sehingga cukup mudah untuk dilock meskipun dengan parabola kecil. 

Jalur frekuensi Ku band saat ini banyak diisi oleh penyedia siaran tv lokal dan nasional yang menawarkan beragam jenis konten siaran tv. Bahkan tidak sedikit penyedia siaran tv premium yang menggunakan frekuensi Ku band untuk menyiarkan siaran tv nya.

Siaran tv premium berisi konten siaran tv yang berkualitas dan menarik baik dari dalam dan luar negeri. Hanya sayangnya siaran premium ini cuma bisa disaksikan bila sobat mau berlangganan biaya bulanan dengan penyedia layanan tv premium tersebut. 

Bila sobat sudah mempunyai pilihan untuk memasang jenis parabola yang mana, selanjutnya kita melangkah ke tahap berikutnya tentang pemasangan komponen parabola.

2. Merakit Komponen Parabola

Parabola besar dan parabola mini secara umum tersusun dari komponen yang sama :
  • LNB parabola, berfungsi untuk menangkap sinyal frekuensi yang dipantulkan oleh piringan parabola. Letaknya di depan piringan parabola. Terdapat dua jenis LNB berdasarkan jalur frekeunsi yang hendak ditangkap, LNB Cband dan LNB Kuband.
  • Disk / piringan parabola, berfungsi untuk menangkap sinyal dari satelit kemudian memantulkannya ke arah LNB parabola. Bentuk disk parabola mempunyai jenis bahan dan diameter yang berbeda beda. Semakin besar diameter disk makin peka daya tangkap antena parabola terhadap gelombang satelit.
  • Mounting disk, fungsi dari mounting adalah sebagai dudukan disk. Mounting disk dirancang agar memungkin disk bergerak searah sudut elevasi, inklinasi dan azimut. Secara sederhana sudut elevasi adalah gerakan disk ke barat dan ke timur, sudut inklinasi adalah gerakan disk ke utara dan selatan sedangkan sudut azimut adalah gerakan disk berputar pada titik horisontal.
  • Tiang LNB, berfungsi untuk menyanggah LNB parabola
  • Tiang parabola, fungsinya untuk menyanggah antena parabola
  • Konektor dan kabel parabola, untuk menghubungkan LNB dengan receiver. Kabel parabola selain digunakan untuk menyalurkan sinyal satelit yang diterima LNB menuju receiver, juga berguna untuk menyalurkan tegangan untuk mensupplai LNB agar bisa beroperasi.
Bagian bagian parabola

Saat pembelian perangkat antena parabola biasanya terdiri dari komponen parabola yang terpisah. Sehingga sobat perlu merakit lebih dulu tiap komponen sesuai dengan temapt dan fungsinya. Cukup mudah merakit perangkat antena parabola hanya dengan melihat contoh gambar parabola yang sudah dirakit sempurna.

3. Menyiapkan Tempat Parabola

Setelah selesai merakit perangkat parabola, berikutnya adalah menentukan tempat untuk meletakkan antena parabola yang akan digunakan. Cari tempat yang agak lapang sehingga tidak ada rimbunan daun pohon yangakan menutupi area antara parabola dengan arah satelit yang akan dituju. Karena daun dan penghalang lain dapat mencegah sampainya gelombang dari satelit menuju antena parabola dan akan menyebabkan sinyal parabola mudah hilang atau lemah.

Jika memungkinkan pilihlah tempat untuk parabola yang mudah dijangkau dan memiliki struktur kuat sepertin teras lantai beton atau halaman rumah. hal ini untuk memudahkan saat melakukan tracking dan juga perbaikan bila tterjadi kerusakan.

4. Memasang Parabola 

Sebelum memasang disk parabola, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memasang tiang parabola lebih dulu. Pastikan tiang penyanggah parabola terpasang dengan kuat sehingga tidak mudah goyang bila tertiup angin atau hujan. Terutama untuk jenis parabola besar yang memiliki bobot lebih berat.

Ukur sudut tegaknya tiang tepat tegak lurus 90° terhadap garis horisontal menggunakan alat pengukur sudut. Tiang penyanggah parabola yang tidak lurus akan menyulitkan saat melakukan tracking frekuensi satelit.

Jika sudah dipastikan kekuatan dan ketepatan tiang, sobat bisa lanjutkan memasang parabola pada tiang penyanggah. Lakukan dengan hati hati dan bila perlu minta bantuan oaran lain saat memasang parabola. Untuk sementara baut dan mur jangan dulu terlalu kencang karena kita akan melakukan pointing arah kemiringan parabola dulu.

5. Setting Frekuensi Satelit Pada Receiver

Sebelum melakukan pointing untuk mengarahkan parabola ke satelit dengan tepat, sobat perlu melakukan setting pada receiver untuk menambahkan satelit dan parameternya. Pengaturan ini dilakukan agar receiver mengenali gelombang frekuensi dari satelit yang akan dituju.

Jangan lupa juga untuk melakukan setting pada menu antena di receiver untuk memilih jenis frekuensi yang akan dicari.

6. Pointing Antena Parabola

Proses pointing atau sering juga disebut sebagai tracking adalah cara mengatur sudut kemiringan disk parabola agar sesuai dengan posisi satelit yang dituju. Pada proses ini diperlukan kesabaran dan pengetahuan koordinat suipaya mengetahui letak satelit yangada di angkasa. 

Sudut kemirinagn disk parabola akan berbeda beda tergantung posisi satelit yang dituju dan letak antena parabola. Misal, meskipun sama sama akan menuju satelit Telkom 4 namun sudut kemiringan parabola untuk sobat yang ada di wilayah papua akan berbeda dengan sobat yang ada di daerah sumatera.

Perlu diperhatikan cara memasang arah LNB parabola C band yang benar sebelum melakukan pointing. Banyak kasus pemula yang pointing parabola kesulitan mendapatkan sinyal parabola akibat kesalahan dalam pemasangan arah sudut LNB. karena pada badan LNB C band terdapat sudut 0° yang harus diarahkan menuju ke arah barat.

Jenis LNB parabola

Lakukan pointing dengan berpatokan pada frekuensi tarnsponder terkuat dari satelit yang dituju. Gerakan piringan parabola secara perlahan lahan dari barat ke timur sampai didapat penampakan sinyal pada indikator sinyal di receiver. Pada jenis parabola C band, perlu juga pengaturan sudut inklinasi parabola terutam bagi daerah yang ada di selatan khatulistiwa.

Bila sudah ada penampakan sinyal satelit, lakukan usaha untuk memaksimalkan penamgkapan sinyal agar lebih besar lagi intensitasnya. Atur sudut elevasi dan azimut parabola sehingga didapatkan peningkatan sinyal.

Bila sudah maksimal sinyal yang ditangkap, kencangkan baut dan mur yang ada pada parabola agar tidak mudah goyang oleh gangguan cuaca. Lakukan scan frekuensi transponder pada receiver untuk mendapatkan siaran televisi.